Breaking News

#IndonesiaBerduka: Ketua DPR, AHY, Caleg dan Sejumlah Tokoh Kutuk Penembakan Pekerja Jembatan Trans Papua #PapuaBerduka

ilustrasi
KOPI LINTONG -- Sejumlah tokoh nasional mengutuk keras pembantaian 31 orang pekerja proyek pembangunan jembatan Kali Yigi dan Kali Aurak di jalur Trans Papua, Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Bulan Bintang (PBB) Julkifli Marbun dari Dapil Sumut II mengatakan pemerintah harus belajar agar peristiwa semacam ini tidak terulang kembali.

"Mgkn sudah saatnya pekerja atau penjaga pekerja/proyek (satpam) yg membangun infrastruktur di Papua dilengkapi senjata yg sesuai untuk perlindungan dasar agar tdk berulang..," tulisnya di aku Facebooknya baru-baru ini.

Dapil Sumut II meliputi 19 daerah yakni Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Tapanuli Selatan, Kota Padangsidimpuan, Mandailing Natal, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Kota Gunungsitoli, Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir, Samosir, Padanglawas, Padanglawas Utara.

Sikap yang sama juga diungkapkan oleh Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sebagaimana diposting du akun Twitternya baru-baru ini. (baca)

Turut berduka cita atas terbunuhnya 31 pekerja BUMN PT Istaka Karya yang tengah melakukan pembangunan jalan di Kabupaten Nduga, Papua, oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan ketegaran.

Kita mengutuk keras pembantaian yang dilakukan oleh KKB tersebut, dan berharap para pelakunya segera ditemukan.

Kita juga dukung penuh TNI dan Polri untuk terus menangani tindak kekerasan oleh KKB di Papua, dan segera membebaskan saudara-saudara kita yang disandera," tulis Agus Harimurti Yudhoyono.

"KKB yang di tanah papua, saya kutuk keras," ujar Ketua DPR Bambang Soesatyo saat sela-sela acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2018). (baca)

Bamsoet, sapaan akrabnya meminta TNI-Polri untuk segera menangkap pelakunya.

"Saya minta aparat untuk segera menuntaskan dan menangkap pelakunya," jelasnya.

Sementara itu Presiden Joko Widodo memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk mengecek kondisi terakhir di kabupaten Nduga, Papua, pascapenembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Kejadiannya itu terjadi di kabupaten Nduga, dulu memang warnanya merah. Saya dulu pernah ke sana. Saya perintahkan tadi pagi ke Panglima (TNI) dan Kapolri untuk dilihat dulu, karena (informasi) ini masih simpang siur," kata Presiden Joko Widodo saat membuka acara Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2018 di Jakarta, Selasa (4/12/2018).

Pada 2 Desember 2018, sebanyak 31 orang pekerja PT Istaka Karya yang bergerak di bidang konstruksi dan sedang membangun proyek Trans Papua tewas ditembaki oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. (baca)

Lihat juga:

Tidak ada komentar